skip to main skip to sidebar
Posts RSS Comments RSS

Tips Ummi

Aneka tips bermanfaat sehari-hari

Cara Membersihkan Najis berupa Air Kencing (ompol) dan Kotoran Manusia



source: google
Menyucikan kedua najis tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
Najis berupa air kencing bayi/anak laki-laki yang belum mengkonsumsi makanan selain ASI, cara membersihkannya adalah dengan memerciki air pada tempat yang terkena air kencing bayi/anak laki-laki tanpa harus dibasuh dan diperas dengan tangan. Adapun jika anak tersebut sudah mengkonsumsi makanan lain disamping ASI, maka bagian yang terkena air kencingnya harus dicuci. Sementara untuk anak perempuan, maka kewajibannya adalah mencuci bagian yang terkena air kencingnya, baik dia belum mengkonsumsi makanan ataupun sudah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بول الغلام ينضح وبول الجار يه يغسل. (وهذا ما لم يطعما فإذا طعما غسلا جميعا
“Kencing anak laki-laki itu dengan diperciki, sedangkan kencing anak perempuan dengan dicuci. (Hal ini dilakukan selama keduanya belum mengkonsumsi makanan. Adapun bila sudah mengkonsumsi makanan, maka harus dibasuh kedua-duanya).” (Shahih, riwayat Ahmad dalam Al-Musnad (I/76), Abu Dawud (no. 377), Tirmidzi (no. 610), Ibnu Majah (no. 525). Adapun lafazh di dalam kurung merupakan riwayat Abu Dawud (no.378))

Pakai clodi yuk! Sumber: disini
Najis yang mengenai bagian bawah sandal/sepatu, cara membersihkannya adalah dengan mengusap-usapkannya ke tanah, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إذا وطئ أحدكم بنعله الأذى فإن التراب له طهور
“Jika salah seorang di antara kalian menginjak kotoran dengan sandalnya, sesungguhnya tanah itu dapat menyucikannya.” (Shahih, riwayat Abu Dawud (no. 383) dan Tirmidzi (no. 143))
Najis yang menempel pada ujung pakaian wanita akan disucikan oleh tanah yang berikutnya, sebagaimana keterangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يطهره ما بعده
“Ia (ujung pakaian wanita) disucikan oleh tanah sesudahnya.” (Shahih, riwayat Ibnu Majah dalam Shahih-nya (no. 430), Malik dalam Muwaththa’ (no. 44), Abu Dawud dalam ‘Aunul Ma’bud (II/44 no. 379), Tirmidzi (no. 143))

Najis yang mengenai lantai atau karpet, cara membersihkannya adalah dengan membuang kotorannya kemudian bekasnya disiram dengan air hingga bersih. Sedangkan untuk najis berupa air kencing, maka cukup dengan memperbanyak siraman air kepada bagian yang terkena najis tersebut. Sebagaimana perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat ketika ada seorang arab badui yang kencing di dalam masjid,
دعوه وهريقوا على بوله سجلا من ماء أو ذنوبا من ماء فإنما بعثتـم ميسرين ولم تبعثوا معسرين
“Biarkanlah orang itu, dan siramkanlah satu timba air atau satu ember air pada bagian yang terkena kencingnya karena sesungguhnya kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk memberikan kesulitan.” (Shahih, riwayat Bukhari (no. 220) dan Muslim (no. 284))

Istinja’ atau istijmar juga dapat membersihkan kedua najis (air kencing dan kotoran manusia) tersebut. Istinja’ adalah bersuci dengan menggunakan air, dan istijmar adalah bersuci dengan menggunakan benda padat, seperti batu, tissue, sapu tangan, kayu, dan semacamnya. Istinja’ terdapat tiga tingkatan, yaitu:
  1. Istinja’ dengan batu kemudian istinja’ dengan air. Tingkatan ini paling sempurna tanpa adanya kesulitan dan madharat.
  2. Istinja’ dengan air saja.
  3. Istinja’ dengan batu saja (istijmar), dan harus dilakukan dengan tiga batu, tidak boleh kurang. Yang lebih afdhal adalah jumlah ganjil jika batu-batu itu suci. (Ensiklopedi Shalat, I/46)
Penyusun: Ummu Sufyan Rahmawaty Woly bintu Muhammad
Muroja’ah: Ust. Aris Munandar
***
Sumber Artikel muslimah.or.id, March 30th, 2010 
Judul asli: Macam-macam najis dan cara membersihkannya(1): Air kencing dan kotoran manusia.
Diposting ulang oleh tips-ummi
Posted by Ummu Abdillah at 3:20 PM
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

0 comments:

Post a Comment

Newer » « Older Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Pages

  • Home
  • Kontak
Tweet
Share

Get This
Powered by Blogger.

Featured Post

REVIEW CLODI LOKAL & IMPORT! WHAT'S THE BEST?

Why Convert to Reusable Nappies? source: google Clodi?! cloudy?! klodi?! hmm.. beda2 setiap orang nyebutnya, he.. sebenernya apa si clo...

Popular Posts

  • REVIEW CLODI LOKAL & IMPORT! WHAT'S THE BEST?
    Why Convert to Reusable Nappies? source: google Clodi?! cloudy?! klodi?! hmm.. beda2 setiap orang nyebutnya, he.. sebenernya apa si clo...
  • Tips Merawat Clodi 1: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Clodi
    Delaminasi, pict diambil dari sini Namanya juga popok kain, sama halnya baju jadi perlu dicuci, repooot?! Ya, memang ga sepraktis popo...
  • Najis ompol dan clodi
    sumber: google Kalau jaman dulu turun temurun dari jaman saya dan adik2 lahir sampe bantu-bantu bulek ngurus anak tante, semua bayi ba...
  • REVIEW CLODI: ECOBUM COVER
    Setelah sebelumnya saya menulis review berbagai merk clodi baik lokal & import , maka kali ini saya akan menambahkan review clodi ECOBU...

Blog Archive

  • ► 2016 (3)
    • ► April (1)
    • ► March (2)
  • ▼ 2015 (14)
    • ► September (2)
    • ► August (5)
    • ▼ May (7)
      • REVIEW CLODI LOKAL & IMPORT! WHAT'S THE BEST?
      • Najis ompol dan clodi
      • Terlanjur Sholat Sambil Menggendong Anak yang Ngom...
      • Nyebokin Anak, Apakah Membatalkan Wudhu?
      • Cara Membersihkan Najis berupa Air Kencing (ompol)...
      • Ketika Anak Menangis, Bolehkah Membatalkan Sholat?
      • Bolehkan Shalat Sambil Menggendong Bayi yang Memak...

Topics Keyword

GG blueberry charlie banana cluebebe ecobum pempem recommended clodi review clodi review ecobum rumparooz

Link Sunnah

Link Sunnah

konsultasisyariah.com

Loading...

Followers

About Me

My Photo
Ummu Abdillah
View my complete profile

Linkie ♥

Blog contents © Tips Ummi 2010. All rights reserved. Blogger Theme by NymFont | Distributed by: free blog templates teacher free blogger template newspaper style | best vpn to buy cheap school proxy vpn website unblocker
↑
up