Tips Merawat Clodi 1: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Clodi

Delaminasi, pict diambil dari sini
Namanya juga popok kain, sama halnya baju jadi perlu dicuci, repooot?! Ya, memang ga sepraktis popok sekali pakai seperti pampers, tapi  lebih sehat dan hemat. Berasa berat dan repot cuma awalnya aja ko karena belum terbiasa aja. Merawat clodi supaya awet dan bisa diwariskan gampang ko kalo tahu apa aja yang boleh dan ga boleh dilakukan. Sayang kan kalo rusak, clodi bocor tidak bisa dipakai lagi, hiks huaaaa...

Salah satu diantaranya, bagaimana cara kita memeras cover clodi yang memiliki lapisan PUL waterproof (tahan air) dan insert dari serat alami (natural fiber).

Sebaiknya mencuci dan mengeringkan cover clodi secara manual dengan tangan, karena lapisan PUL tidak menyerap cairan apalagi untuk clodi jenis cover. 

Jika dicuci dengan lembut lapisan PULnya bisa lebih awet, sebab laminasinya tidak akan tertarik2 bayangkan saat kita menarik selembar plastik hingga menipis apa yang akan terjadi?! bisa sobek kan?! So, cover cukup diusap-usap dan dicelup-celupkan aja kedalam air selama mencuci, saya pakai laundry ball/ bola cuci ECOWASH jadi nyuci enteng badaaiiii, ga ada busa, cuma 1-2x bilas aja udah bersih ga bau pesing sama sekali, ga ngoyo bilas berkali-kali boros air cuma untuk ilangin busa dan residu deterjen, bener-bener pemborosan dan ga ramah lingkungan.

Cara memerasnya pun juga JANGAN DIPELINTIR akan tetapi DIKEPAL lalu DIREMAS lembut, jangan pake tenaga dalam ya bun, ciyaaaaaat (gaya sifu) hehehe...


Hal ini juga berlaku saat mencuci insert clodi dari bahan natural/ serat alami, seperti insert yang mengandung bahan cotton, bamboo, dan hemp. Karena seratnya dari tumbuh-tumbuhan maka perlakukan dengan lembut agar serat kainnya tidak rusak, rapuh atau putus.


Setelah itu, jemur cover berlaminasi waterproof PUL dan insert dari bahan natural ditempat teduh berangin atau tempat menjemur beratap fiber supaya tidak terekspos sinar terik matahari secara langsung.

Cover berPUL yang terekspos panas terik matahari secara lama kelamaan (kurang lebih sekitar 1bulan tergantung kualitas PUL) dapat menyebabkan delaminasi/ lapisan anti bocor menjadi rusak ditandai jika lapisan waterproof retak, keriting, atau mengelupas sehingga clodi dipakai rembes.

Begitu juga dengan insert dari bahan natural: bamboo,hemp,dan cotton. Insert tersebut jika terekspos panas terik terlalu lama bisa menjadi kaku seperti keripik atau serat rusak menjadi mupah rapuh dan sobek. Ingat, tumbuh-tumbuhan yang terkena panas matahari secara terus menerus akan mati kekeringan.

Menjemur ditempat yg panas terik tidaklah benar 100%, sebab perlakuan bagaimana cara merawat clodi yang benar tergantung pada jenis bahannya termasuk kategori NATURAL atau SINTETIS, maka penting untuk membudayakan membaca sebelum action, teliti dulu komposisi dan petunjuk cuci pada kemasan sebab clodi adalah investasi yang diharapkan bisa dicuci dipakai bahkan secara turun temurun jadi harus dirawat dengan tepat. Produk yang berkualitas biasanya akan memberi informasi yang cukup jelas how to care.

Saat menjemur yang kita manfaatkan BUKAN -lah panas terik matahari melainkan sinar UV matahari sebagai pemutih/pencerah alami (sun/solar bleach) untuk memudarkan/ menyamarkan bekas noda pup/ urin. Jemurlah clodi saat matahari teduh yaitu sebelum jam 10pagi atau setelah jam 3 sore, kecuali tempat menjemur terhalang atap.

Insert microfiber dari bahan sintetis biasanya dari polyester dan nylon sehingga tidak memerlukan perhatian khusus saat mencuci/merawatnya, serat kain kuat dan awet, tahan dijemur di panas terik tapi ingat insert micro akan rusak jika direbus dengan air mendidih (fenomena membakar plastik): serat akan menciut dan kaku yang dapat menyebabkan hilangnya kelembutan dan daya serap terhadap cairan.

Sampai sini ada pertanyaankah?! Semoga fotonya cukup jelas ya ^^

Nantikan tips ummi selanjutnya, semoga bermanfaat.

up